kehilangan

Sesungguhnya segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah titipan Yang Maha Kuasa. Namun seringkali manusia tidak sadar akan hal itu, dan ketika sesuatu yang di miliki manusia itu di ambil kembali oleh Pemilik-Nya, barulah mereka menyadarinya.

Tujuh tahun yang lalu tepatnya di bulan September, almarhum kakek meninggal. Pada waktu itu saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Sampai sekarangpun, saya sangat kehilangan sosok seorang kakek yang cerewet,pemarah,cuek. Itulah penilaian saya terhadap kakek ketika beliau masih hidup di dunia. Dan bodohnya, penilaian saya sangatlah jauh dari kebenaran yang sesungguhnya :(  saya sadar ternyata kakek adalah orang yang kuat. Kuat, karena beliau tidak pernah menunjukkan tanda-tanda pada kami bahwa beliau mempunyai penyakit, bahkan untuk mengeluh saja tidak pernah. Walaupun tutur katanya yang asal ceplas ceplos, kakek orang yang penuh kasih sayang dan perhatian. Dan di balik sikap pemarahnya, kakek adalah orang yang sangat sabar. Yahh, saya sangat menyesal baru menyadari semua ini, disaat kakek telah menghembuskan nafas terakhirnya di dunia.

Hal yang paling di sesali dari kehilangan sesuatu yang kita sayangi adalah ketika kita belum cukup mampu untuk memberikan yang terbaik untuk mereka

Belum hilang rasa sakit dari kehilangan almarhum kakek, kami merasakan kepedihan yang sama bahkan benar-benar sakit. Satu bulan dari kepergian almarhum kakek, tiba-tiba ada telepon dari Malaysia yang mengabarkan bahwa tante saya meninggal.

jika diijinkan memilih, lebih baik orang-orang yang saya sayangi menguburkan saya, daripada saya melihat mereka dikuburkan satu-persatu.

Tapi, saya percaya bahwa Allah SWT itu Maha Penyayang dan Pengasih. Apapun kehendak-Nya, itulah yang terbaik untuk umatnya. Perlahan sayapun menyadari bahwa kematian orang-orang terdekat saya adalah yang terbaik buat mereka dan mengikhlaskan kepergian mereka disertai doa agar mereka diterima di sisi-Nya. AMIN